JANTUNG
Jantung (bahasa Latin, cor)
adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung.
Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Ukuran jantung manusia kurang lebih
sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot
tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga
torakik, di balik tulang dada.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya
diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup
oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat
kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk
menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa
konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh
pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti
di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi
& bilik
jantung.
Struktur
internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan
oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi
dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini
terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat
disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri
dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis
dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk
memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai
peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta,
untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada
masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi
kanan dan bilik
kanan disebut katup
trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di
antara serambi
kiri dan bilik kiri
disebut katup
mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
Cara
Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang
jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah
atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan
melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan
dipompa melalui katup
pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan
mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang
mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan
karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen
mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di
antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan
didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang
selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam
aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke
seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
Seputar
Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ
terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian. Masalah pada
jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua
bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
Penyakit
Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah
kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Hal-hal tersebut antara lain:
- Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
- Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
Serangan
Jantung
Serangan jantung adalah sebuah
kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini
biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal
jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai
darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya
mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah
oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia
seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin
(ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen,
dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan
gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang
menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olah raga.
Makanan juga menjadi penyebab utama
terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji
(junk food). Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil
bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram,
dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar
dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya.
Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih
baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat
(seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat
(memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak
makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur
dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil
atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
- Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
- Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok .
- Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
- Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel, habatussauda dan obat herbal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar