Senin, 26 November 2012



penyakit sendi

Ada banyak sekali sebab mengapa persendian sakit. Nyeri sendi dapat merupakan gejala tunggal atau menjadi bagian banyak gejala lain yang Anda alami. Manifestasi nyeri sendi dapat bervariasi, seperti kelembutan atau tidak nyaman ketika disentuh, pembengkakan, peradangan, kekakuan, atau pembatasan gerakan. Rasa sakit di sendi tentu saja hanyalah gejala dari masalah yang sebenarnya. Bila ada gejala lain seperti sakit kepala berat, sakit perut, demam, atau menggigil, Anda perlu melihat semua gejala untuk mengetahui penyebabnya.  Berikut adalah 5 penyebab umum sakit persendian yang tidak disebabkan oleh cedera:

1. Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)

Rematik adalah penyebab paling umum nyeri sendi kronis. Berlawanan dengan pendapat umum, rematik bukanlah penyakit khas usia tua. Orang muda juga dapat terkena rematik. Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kerusakan sistem autoimun sehingga tubuh menghasilkan zat yang menyebabkan peradangan, terutama pada sendi. Bagian tubuh favorit yang diserang adalah sendi jari tangan dan kaki dan tulang belakang. Serangan rematik membuat peradangan dan pembengkakan selaput sendi dan secara bertahap menghancurkan kapsul sendi, dan kemudian tendon. Konsekuensi pada akhirnya adalah deformasi tulang dan pembatasan gerakan.

2. Osteoartritis

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif (umumnya menyerang mereka yang berusia di atas 45 tahun). Pada osteoarthritis, sendi mengalami nyeri namun tidak diawali dengan peradangan. Rasa nyeri biasanya terasa bila mengangkat beban dan pada awal gerakan dari posisi istirahat. Penyebabnya karena penuaan dan penggunaan terus-menerus.  Tulang rawan yang menutupi tulang artikular menjadi aus oleh gesekan secara bertahap. Risiko terutama pada pinggul, lutut, tangan, kaki, dan tulang belakang.

3. Ankylosing spondylitis

Ankylosing spondylitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya. Kondisi ini terutama menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan panggul, walaupun sendi lainnya dapat terlibat juga. Gejala dirasakan selama waktu tidur, setelah bangun tidur atau setelah interval tidak aktif. Pada kasus yang parah, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan fusi tulang belakang sehingga menyebabkan membungkuk, yang dikenal sebagai kyphosis. Keparahan bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang belakang. Beberapa mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara sporadis. Seperti halnya rematik, ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang menurun.

4. Psoriatik Artritis

Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan menyakitkan dapat terjadi pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan tangan, lutut, tulang selangka, pergelangan kaki dan punggung bawah. Gejala biasanya disertai masalah kulit. Sekitar 30-40% orang dengan gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis, meskipun sering kali tidak terdiagnosis, terutama jika gejalanya ringan. Psoriatik artritis biasanya terjadi antara usia 30-50 tahun, namun bisa muncul pada usia berapa pun dan memengaruhi baik pria maupun wanita.

5. Gout (asam urat)

Jika rasa sakit tajam berada di sekitar ruas dan pergelangan kaki, penyebabnya mungkin adalah gout. Gout adalah hasil kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Rasa sakit sendi disertai bengkak, kemerahan, dan hangat.
Selain kelima kondisi di atas, penyakit lupus dan penyakit infeksi seperti demam rematik, gondongan, cacar air, hepatitis, dan influenza juga dapat menyebabkan nyeri persendian.

Kamis, 08 November 2012



Penyakit gagal ginjal

Ginjal adalah dua pasang organ yang berada di bawah rusuk, bersisian kanan-kiri dengan tulang belakang. Ginjal berfungsi menyaring sampah hasil metabolisme tubuh dan memonitor keseimbangan cairan dan konsentrasi elektrolit tubuh. Zat kimia yang bermanfaat kemudian diserap kembali dan yang tidak bermanfaat dibuang melalui air seni (urin).
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga gagal menjalankan fungsinya. Akibatnya, zat-zat toksin hasil metabolisme terus bersirkulasi dalam darah dan menumpuk di dalam tubuh. Keracunan ini dapat menyebabkan muntah-muntah, lemah, disorientasi dan koma. Di saat yang sama, karena ginjal berhenti memproduksi hormon eritropoetin, sumsum tulang menjadi tidak efisien memproduksi sel darah merah sehingga menimbulkan animea.
Gagal ginjal dapat bersifat akut maupun kronis.

Gagal Ginjal Akut

Pada gagal ginjal akut, ginjal kehilangan sebagian atau seluruh kemampuannya dengan cepat karena berbagai sebab, antara lain:
  • Pendarahan berat atau serangan jantung yang membuat volume darah ke ginjal menjadi sangat berkurang (hipovolemia)
  • Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh karena diare, demam, dll.
  • Sumbatan dan halangan terhadap arteri atau vena ginjal.
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Efek penyakit infeksi pada aliran darah, lupus sistemik, batu ginjal, dan pembesaran prostat.
Gagal Ginjal Kronis

Pada gagal ginjal kronis, kehilangan fungsi ginjal terjadi secara bertahap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kerusakanan bisa sedemikian pelan-pelan sehingga tidak menimbulkan gejala sampai stadium akhir, yaitu ketika fungsi ginjal kurang dari 10 persen normalnya. Gagal ginjal kronis terutama disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi yang kurang terkelola serta glomerulonefritis (radang pembuluh darah ginjal) yang kronis.

Pengobatan

Pengobatan gagal ginjal tergantung pada penyebab kerusakannya dan terutama dimaksudkan untuk menghentikan penyakitnya, mengganti cairan tubuh dan melancarkan aliran darah ke ginjal. Bila ginjal tidak dapat disembuhkan lagi, pasien harus melakukan cuci darah secara rutin.? Selama cuci darah, mesin ginjal tiruan dimanfaatkan untuk menyaring darah dan membuang zat-zat toksin dari tubuh.? Alternatif dari cuci darah bagi pasien dengan ginjal yang rusak permanen adalah transplantasi ginjal. Dengan transplantasi, ginjal dari seorang donor dicangkokkan ke dalam tubuh pasien untuk menggantikan ginjalnya yang rusak.