Rabu, 12 Desember 2012




http://illiweb.com/fa/empty.gif
Berikut jenis penyakit paru-paru dan penyebabnya :

1. Pneumonia (radang paru-paru)
Jenis penyakit paru-paru ini terjadi peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Penyebab utama infeksi bakteri jenis Streptococcus pneumoniae. Penyebab lain penyakit paru-paru ini berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.

2. Penyakit Legionnaries
Penyakit paru-paru Legionnaries adalah jenis penyakit paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Di temukan dalam sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang

3. Efusi pleura
Jenis penyakit paru-paru ini adanya cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.

4. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi menyerang jaringan paru-paru. Penyebab utama adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit bagi beberapa orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.

5. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah jenis penyakit paru-paru yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka.

6. Asma
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan.

7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Jenis Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat.

8. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis jenis penyakit paru akibat Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan.

9. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.


10. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita jenis penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.

11. Silikosis
Silikosis adalah salah satu jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.

12. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru. Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.


Senin, 03 Desember 2012

Penyakit Anemia
Anemia atau lebih dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah, lazimnya sering dialami kebanyakan wanita dan remaja perempuan. Masalah kekurangan darah sering dilihat hanya sebagai penyakit ringan.

Bagaimanapun, apabila ini berlaku ia tidak harus dipandang remeh kerana keadaan berkenaan berpotensi menjejaskan sistem imun setiap wanita yang mengalaminya. Anemia akan menyebabkan seseorang mudah pitam, lesu, kurang cerdas dan cergas, mudah letih serta mengantuk manakala bagi yang masih belajar, khususnya remaja perempuan akan mengalami kurang daya tumpu dalam pelajaran.

Wanita dan remaja perempuan lebih berisiko mengalami anemia kerana kekurangan zat besi lebih banyak berbanding lelaki, sedangkan keperluannya dalam sehari adalah tinggi.

Dalam sehari, setiap wanita akan kehilangan kira-kira satu hingga dua miligram (mg) zat besi melalui perkumuhan secara normal. Ketika kedatangan haid, misalnya, kehilangan zat besi boleh bertambah hingga satu mg lagi.

Umumnya, apabila seseorang itu mengalami anemia, hemoglobin di dalam sel darah merah akan berkurangan. Hemoglobin adalah pengangkut oksigen dan zat makanan ke seluruh badan.

Otak memerlukan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk berfungsi dengan optimum.

Faktor lain yang menyebabkan wanita biasa mengalami anemia adalah pola makan. Dengan alasan takut gemuk, ada segelintir wanita atau remaja mengamalkan diet secara drastik. Golongan ini cenderung makan dalam jumlah yang kurang dan tidak mahu mengambil daging. Tanpa disedari, diet seumpama itu yang belum tentu membuatkan berat badan turun, boleh menyebabkan kurangnya pengambilan zat besi dari makanan.

Umumnya, setiap wanita ataupun remaja perempuan yang mengalami anemia, tidak akan sama antara satu dengan orang lain sebab berdasarkan jenis anemia dialami. Tetapi anemia boleh dikesan apabila ada tanda seperti pucat terutama di bibir dan kelopak mata, sering lesu dan mengantuk, mudah berdebar-debar, bentuk kuku berubah, rambut mudah gugur atau putus serta kerap pening atau pitam.

Bagi wanita hamil khususnya, anemia sangat bahaya kerana boleh menyebabkan tumpah darah semasa dan selepas bersalin, tekanan darah tinggi (eklampsia), keguguran dan kematian. Malah, anemia juga bahaya kepada bayi yang dikandung kerana boleh menyebabkan kematian janin, kelahiran bayi tidak cukup bulan dan kelahiran bayi kurang berat badan. Justeru, keperluan zat besi pada wanita juga meningkat saat kehamilan dan melahirkan. Ketika hamil, seorang ibu tidak saja dituntut memenuhi keperluan zat besi untuk dirinya, tetapi juga harus memenuhi keperluan zat besi untuk pertumbuhan janinnya.

Selain itu, perdarahan saat melahirkan juga dapat menyebabkan seorang ibu kehilangan lebih banyak lagi zat besi. Dengan alasan itulah, setiap ibu hamil disarankan mengambil zat besi tambahan.

Anemia boleh dicegah dengan mengambil kandungan zat besi. Banyak jenis makanan yang mengandungi zat besi. Beberapa makanan seperti hati, jantung, limpa, kuning telur, kerang, kekacang dan buah-buahan kering tertentu mengandungi zat besi dalam kadar cukup tinggi.

Zat besi dalam jumlah sederhana pula boleh diperoleh daripada daging, ikan, sayuran berwarna hijau seperti pegaga, pucuk paku, bayam, kailan dan bijirin.

Sumber zat besi daripada haiwan akan diserap lebih baik oleh tubuh daripada yang berasal daripada tumbuhtumbuhan. Bagi mengatasi masalah anemia, sebaik-baiknya perlu makan sekurang-kurangnya satu jenis makanan dari sumber haiwan yang kaya zat besi setiap hari.

Penyerapan zat besi dapat dibantu dengan mengambil vitamin C, misalnya meminum jus, buah-buahan dan sayuran lainnya, sebaliknya teh, kopi, susu, minuman berkarbonat, bercoklat mengandungi bahan yang dapat menghambat atau menghalang penyerapan zat besi.

Jika ingin mengambil makanan atau minuman seumpama itu, pastikan diambil waktu makan utama atau sekurang-kurangnya satu hingga dua jam sebelum waktu makan. Bagi remaja pula perlu minum satu atau dua gelas susu sehari untuk mendapat cukup kalsium. Jadi, minumlah susu segar atau susu tepung di antara waktu makan utama seperti semasa minum pagi, minum petang dan minum malam.

Pengamal vegetarian pula, perlu mengambil makanan daripada kombinasi beberapa jenis kekacang seperti kacang hijau, kacang soya dan kacang dal bersama makanan atau minuman yang tinggi kandungan vitamin C. Selain meningkatkan lagi pengambilan sayur-sayuran hijau, perlu juga makan pil hematinik mengikut arahan doktor.

Maklumat penyakit anemia

Anemia dikesan melalui ujian darah iaitu apabila paras hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah kurang daripada 11g.

Untuk menentukan tahap anemia teruk atau tidak:

Paras Hb (g/dl) - Tahap anemia

< 6.9 - Sangat teruk

6.9 < 8.0 - Teruk

8.0 < 9.5 - Sederhana

9.5 -10.5 - Ringan

Berapa banyak satu sajian?

Susu dan produk tenusu

1 keping keju atau

1 gelas susu rendah lemak

atau 2/3 cawan susu sejat atau

4 sudu makan susu tepung

Ikan, ayam, daging dan kekacang

1 ketul kepak ayam atau

1 ekor ikan kembung atau

2 ketul daging tanpa lemak (7.5 cm x 9.0cm 0.5) atau

2 ketul hati ayam atau

1 cawan isi kerang atau

2 ekor sotong atau

2/3 cawan ikan bilis tanpa kepala atau

2 keping tempe/tauhu atau

2 biji telur atau

1 cawang kacang kuda/dal atau

1 cawan kekacang kering/panggang

Sayur-sayuran dan buah-buahan

Buah

1/2 biji jambu batu/pir atau

1 potong betik/nanas/tembikai atau

1 biji epal/lai/mangga/ciku atau

4 biji prun atau

1 sudu makan kismis

Sayur

1/2 cawan sayuran berdaun hijau dengan batang dimasak atau

1/2 cawan sayur-sayuran berbuah (dimasak) atau

1 cawan ulam

Nasi, mi, roti, bijirin, produk bijirin

2 senduk/1 cawan nasi atau

2 keping roti atau

2 keping roti bijirin penuh atau

1/12 cawan bihun direndam atau

2 cawan bubur nasi atau

1 cawan keledek/keladi/ubi kayu atau 6 keping biskut krim kraker atau

2 biji ubi kentang atau

2 keping putu mayang