Kamis, 11 Oktober 2012

Manfaat Tahu bagi Kesehatan


 Tahu merupakan sumber protein yang sangat bermanfaat
untuk kesehatan. Kandungan protein yang tinggi pada tahu, juga dapat dimanfaatkan untuk
menjauhkan segala macam penyakit berbahaya.
Tahu dibuat dengan mengentalkan sari kedelai menggunakan garam mineral (biasanya
kalsium sulfat). Sari kedelai inilah yang membuat tahu kaya dengan manfaat
kesehatan. Berikut ini ada beberapa manfaat tahu :
1. Mencegah penyakit jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah
menunjukkan bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat
membantu menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol
baik), yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi energi
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang
menyediakan 30 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi
dalam 100 gram. Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari
hemoglobin yang membantu dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh
tubuh mempromosikan produksi energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk
tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga
membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal
dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen
tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.
3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya wanita menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di bawah
tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu menjaga
keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan
beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada perut) pada wanita menopause.
4. Mencegah osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung
pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang
digunakan oleh produsen tahu).
Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang,
kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis. Penelitian baru juga
menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat densitas
(kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam menangkal penyakit
tulang pada wanita postmenopause.
5. Membantu menurunkan berat badan
Tinggi protein membuat  perut tidak cepat merasa
lapar. Juga, sifat rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak
menambahkan kalori ekstra untuk menu diet Anda.
6. Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah
satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan
tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian dilakukan pada
pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal
yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan
10 persen protein yang ditemukan dalam air seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar